Ciri khas
etika
Manusia adalah
mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
Manusia = akal +
perasaan + kehendak
Akal : sumber ilmu
dan teknologi
Perasaan : sumber seni
dan budaya
Kehendak : pilihan yang
baik dan yang buruk
Manusia adalah
mahluk individu sekaligus sosial
Oleh sebab itu
: “Manusia sebagai mahluk yang beretika”
Etika :
ethos (yunani), yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik. Cabang
dari ilmu non-empiris.
Pengertian
etika (kamus besar b.indonesia terbitan depdikbud 1988)
ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan
kewajiban moral
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat
Pengertian
etika (Prof. Robert Salomon)
Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termasuk bahwa
orang yang beretika adalah orang yang baik.
Etika merupakan hukum sosial. Etika merupakan hukum yang
mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku manusia.
Hubungan
etika, filsafat dan ilmu pengetahuan
Etika : kebiasaan yang baik dan buruk
Filsafat : interpretasi fakta konkret hingga yang paling
mendasar
Ilmu pengetahuan : organisasi informasi yang memberikan
pemahaman atas suatu objek
Etika, moral, dan norma kehidupan
Moral : mos (latin), yang berarti adat kebiasaan
Etika = Moral
Contoh :
Moral : “inilah cara anda melakukan sesuatu…”
Etika : “ mengapa untuk melakukan sesuatu harus melakukan
cara itu ?”
Perkembangan moral dan etika
dalam norma kehidupan
Orientasi pada hukuman (pasal)
Orientasi hubungan antarmanusia (timbal balik)
Orientasi konformitas (kelompok)
Orientasi pada otoritas (nilai dalam kehidupan)
Orientasi kontrak sosial (demokrasi kelompok)
Orientasi moralitas (persamaan derajat)
Pelanggaran etika dan kaitannya
dengan hokum
Pelanggaran etika dalam
organisasi
Kebutuhan individu
o korupsi untuk memenuhi kebutuhan
Tidak ada pedoman
o tidak ada hukum yang mencegah
Perilaku dan kebiasaan individu
o kebiasaan lahiriah individu
Lingkungan tidak etis
o kebiasaan pada lingkungan
Perilaku atasan
o pimpinan contoh bagi anak buah
Sanksi atas pelanggaran etika
Sanksi sosial
o teguran dari pemuka sosial hingga pengucilan dari kehidupan
bermasyarakat
Sanks hukum
o hukum pidana, perdata, dan disiplin (tuchtrecht)
Berbagai macam etika yang
berkembang di masyarakat
Dua jenis etika :
Etika deskriptif
o mengenai fakta, perilaku manusia yang membudaya dalam kehidupan
masyarakat
Etika normatif
o himbauan bagaimana bertindak sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat
Dua macam norma (sony Keraf:
1991)
Norma umum
-
norma sopan santun, menyangkut tata cara dalam kehidupan sehari-hari.
-
norma hukum, adanya jaminan hukum bagi pelanggarnya
-
norma moral, tolok ukur masyarakat terhadap individu
Norma khusus
- berlaku
dalam kehidupan pribadi
Manusia adalah
mahluk pekerja
Manusia dan
kebutuhannya (AbdulKadir Muhammad: 2001) :
Kebutuhan ekonomi
Kebutuhan psikis
Kebutuhan biologis
Kebutuhan pekerjaan
Empat tujuan
bekerja (Sumaryono: 1995) :
Memenuhi kebutuhan hidup
Mengurangi tingkat pengangguran dan kriminalitas
Melayani sesama
Mengontrol gaya hidup
Ciri khas
profesi
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak
semua pekerjaan adalah profesi
Profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang mengharuskan
pelakunya memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan
formal dan keterampilan tertentu serta terus memperbarui keterampilannya
tersebut sesuai dengan perkembangan teknologi
Dua macam
profesi :
Profesi gelar keprofesionalan
didapatkan
melalui pengujian oleh organisasi profesional yang diakui secara nasional atau
international
Profesi luhur
sasaran utama
untuk pengabdian kepada masyarakat
Sifat-sifat
pelaku profesi :
Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya
Mampu mengonversikan ilmu menjadi keterampilan
Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
Sikap seorang
profesional :
Komitmen tinggi
Tanggung jawab
Berpikir sistematis
Penguasaan materi
Menjadi bagian masyarakat profesional
Ciri khas
profesionalisme
Profesionalisme diperoleh melalui suatu proses yang dikenal
dengan istilah “proses profesional”
Proses profesional adalah proses evolusi yang menggunakan
pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke arah status
profesional
Standart
pengukuran sebuah profesionalisme (Gilley dan Eggland : 1989) :
Pendekatan berorientasi filosofis
Pendekatan perkembangan bertahap
Pendekatan berorientasi karakteristik
Pendekatan berorientasi non-tradisional
Pendekatan
berorientasi filosofis
Pendekatan lambang profesional
sertifikasi (lambang bagi individu yang profesional dalam bidang
tertentu)
lisensi dan akreditasi (lambang profesional untuk produk ataupun
institusi)
Pendekatan sikap individu
individu yang profesional adalah individu yang memberikan
pelayanan yang memuaskan dan bermanfaat bagi pengguna jasa profesi tersebut
Pendekatan electic
menggunakan prosedur, teknik, metode, dan konsep dari berbagai
sumber, sistem, dan pemikiran akademis
Pendekatan
orientasi perkembangan
Berkumpulnya individu yang memiliki minat yang sama terhadap
suatu profesi
keanggotaan masih bersifat sukarela dan belum teroganisir dengan
baik
Melakukan identifikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan
tertentu untuk mendukung profesi yang dijalaninya.
disesuaikan dengan latar belakang akademis para pelaku profesi
Melakukan pengorganisasian secara formal yang diakui oleh
pemerintah dan masyarakat
Membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan
pengalaman atau kualifikasi tertentu
Menentukan kode etik profesi yang menjadi aturan main dalam
menjalankan sebuah profesi yang harus ditaati oleh semua anggota profesi yang
bersangkutan
Merevisi persyaratan berdasarkan kualifikasi seperti syarat
akademis dan pengalaman dilapangan
Pendekatan
orientasi karakteristik
Kode etik sebagai aturan langkah bagi profesional
Pengetahuan yang terorganisir untuk mendukung pelaksanaan
profesi
Keahlian dan kompetensi yang bersifat khusus
Tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi
Sertifikat keahlian
Proses tertentu sebelum memangku profesi (proses pengujian)
Kesempatan bertukar ide para anggota
Tindakan disiplin dalam pelanggaran kode etik
Pendekatan
orientasi non-tradisional
Perlunya dilakukan identifikasi untuk sebuah profesi (sertifikasi,
dll)
Etika Komputer
“What is computer ethics” (James Moor : 1985)
bidang ilmu yang
tidak terikat secara khusus dengan teori ahli filsafat manapun dan kompatibel
dengan pendekatan metodelogis yang luas pada masalah etis.
Etika komputer
mengidentifikasi dan meneliti dampak teknologi informasi terhadap nilai-nilai
manusiawi seperti kesehatan, kekayaan, kesempatan, pengetahuan, keamanan, dll
Donald Gotterbarn : 1990
Etika komputer
harus dipandang sebagai suatu cabang etika profesional, yang terkait
semata-mata dengan standard kode dan praktik yang dilakukan oleh para
profesional di bidang komputasi